Penulis : Terbitan Babel

 

Koba, terbitanbabel.com – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menyerahkan buku tabungan penerimaan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2022 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kepada 300 kepala keluarga di daerah itu, Jumat (4/11/2022).

Penyerahan BSPS ini merupakan tahap kedua yang diserahkan langsung oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman secara simbolis terhadap 300 Kepala Keluarga di Kabupaten Bateng dengan nilai sebesar Rp20.000.000.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengatakan dari jumlah besarnya nominal tersebut nantinya mekanisme perbaikan atau renovasi rumah akan dilakukan pengawasan sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh dinas terkait.

“Alhamdulillah ada 300 KK yang dapat dukungan dari Balai Penyedia Rumah dan ini merupakan penyerahan buku tabungan, yang mana mekanismenya mereka ini dibantu dalam bentuk uang sebesar 20 juta rupiah untuk rehabilitasi rumahnya,” kata Algafry.

Selain itu, Ia menjelaskan bahwa bantuan sebesar Rp20 juta tersebut nantinya diperuntukan dalam bentuk bahan sebesar Rp17,5 juta dan upah sebesar Rp2,5 juta.

“Sebelumnya pada tahap satu Bangka Tengah sudah mendapatkan bantuan program BSPS sebanyak 100 KK dan ini tahap kedua sebanyak 300 KK, sehingga totalnya ada 400 KK yang mendapatkan BSPS,” ujarnya

Algafry juga berharap akan terus mengupayakan bantuan serupa terhadap masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni.

“Semoga ke depannya Bangka Tengah akan mendapat bantuan program BSPS lebih banyak lagi,” harapnya.

Sementara itu, di waktu yang sama Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra mengatakan, di Bangka Belitung pada tahun 2022 ini, Kabupaten Bangka Tengah mendapatkan bantuan program BSPS terbanyak.

“Tahun ini Bangka Tengah memang yang terbanyak mendapatkan bantuan program BSPS di Bangka Belitung, karena kita sebagai pelopornya. sudah ada 400 penerima yang mendapatkan bantuan perbaikan rumah dalam bentuk tabungan senilai 20 juta rupiah untuk peningkatan kualitas rumah swadaya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika nantinya ada kendala dalam proses perbaikan rumah, warga bisa langsung berkonsultasi ke Disperkimhub atau satnaker yang menaungi.

“Bapak/Ibu, jika ada kendala nantinya bisa dikonsultasikan bersama. Disperkimhub dan satnaker dari kementerian PUPR akan selalu membantu,” ujar Fani.(Adv)