Penulis : admin

SANANA, Terbitan.com – Ratusan Warga bersama Mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa, menuntut gugus tugas (gustu) percepatan penanganan covid-19 Kepulauan Sula membuka data semua pasien terkonfirmasi positif dan tranparansi anggaran penanganan. hal ini sudah tidak bisa dianulir. Rabu (10/6)

Masa aksi tersebut menggunakan 1 unit Mobil Pickup dilengkapi sound sistem, mereka melakukan long march dari kawasan pasar Basanohi Desa Fogi sampai di lokasi karantina pasien di SMP Negeri 1 Sanana.

Dalam orasi tersebut, mereka menilai Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula menggelontorkan anggaran sebesar Rp 41 miliar dialokasikan untuk antisipasi dan penanganan Covid-19. Namun anggaran tersebut tidak transparan kepada masyarakat Kepulauan Sula.

“Kami menduga Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula selama ini, kami tidak tau seberapa besar penggunaan dana Covid-19 di Sula,” ucap salah satu aksi.

Sudirman Umawaitina, sala satu aksi meminta tim gugus untuk segera hadir dan menjelaskan prosedur penanganan pasien positif Covid-19 dan memindahkan tempat karantina, “jangan di sekolah SMP Negeri 1 Sanana segera dipindahkan, karena ini bangunan pendidikan,”teriak Sudirman.

Menanggapi tuntutan warga, tim gustu covid-19 yang diwaliki Kalak, Hendra Umabaihi (Kalak) bersama jajaran menemui massa aksi dan meminta bersama-sama ke posko gugus tugas untuk melakukan hearing terbuka.

“Bukan kami tidak mau menemui teman-teman sekalian, tetapi alangkah baiknya kita bersama ke posko untuk pertemuan supaya penjelasan kami tidak menyalahi protokol kesehatan,” ajak Hendra.

Hadir dalam pertemuan aksi tersebut di Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid – 19 Desa Mangon Kecamatan Sanana yakni:
Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sula, Syafrudin Sapsuha. Kapolres Kepulauan Sula, AKBP. M. Irfan
Juru bicara gugus tugas covid-19, dr. Makmur Tamani, Hendra Umabaihi (Kalak) kordinator bidan perhubungan M. Ali yasin dan sejumlah masa aksi serta sejumalah anggota TNI – Polri yang sedang mengawasi jalannnya massa aksi tersebut. {GNS}