Penulis : admin

BANYUWANGI, Terbitan.com – Sebanyak 376.000 masker kain gratis lapis dua sudah dibagikan ke 169 desa/kelurahan di 19 kecamatan di Banyuwangi. Pembagian itu dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi.

“Masker kain garapan UMKM-UMKM Banyuwangi tersebut telah didistribusikan ke desa dan kelurahan serta kecamatan,” ujar Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Nanin Oktavantie.

Dikatakan, sudah ada 19 kecamatan yang menerima masker gratis tersebut. Setiap desa/kelurahan di kecamatan menerima masing-masing 2.000 masker untuk dibagikan gratis ke masyarakat. Diantara 19 kecamatan yang telah menerima distribusi masker antara lain, Wongsorejo, Kalipuro, Licin, Glagah, Giri, Banyuwangi, Kabat, Rogojampi, Songgon, Singojuruh, Genteng, Sempu, Glenmore, Kalibaru, Tegalsari, Gambiran, Bangorejo, dan Purwoharjo.

”Wilayah kecamatan lainnya kami distribusikan beberapa hari kedepan, sehingga merata 25 kecamatan di Banyuwangi mendapatkan masker gratis,” jelas Nanin.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Banyuwangi dr. Widji Lestariono kembali mengingatkan masyarakat untuk memakai masker, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Memang jumlah masker pesanan Pemkab Banyuwangi sebanyak 1 juta masker tidak bisa menjangkau semua penduduk yang jumlahnya 1,7 juta jiwa. Namun, telah banyak pula donasi pihak lain dan warga yang melakukan pembelian mandiri dari UMKM-UMKM yang ada.

“Sebenarnya ini soal kedisiplinan, bukan lagi alasan tidak punya masker. Ini tanggung jawab kita semua. Jika aktivitas harian tak memungkinkan dilakukan di rumah, ayo semuanya disiplin mengenakan masker dan cuci tangan,” tegas Rio, sapaan akrab Kadinkes Banyuwangi ini, Minggu (10/5/20)

Dia tambahkan, seseorang yang tidak mengenakan masker sangat berpotensi tertular Covid-19. Bagi seseorang yang mengenakan masker, lantas berinteraksi dengan pembawa virus tanpa mengenakan masker, potensi tertularnya mencapai 70 persen.

Sedangkan jika orang pembawa virus tersebut mengenakan masker, potensi penularannya turun sampai 30 persen.

“Karena kita tidak ada yang tahu, siapa di antara kita yang pembawa virus ataupun tidak, maka kita harus disiplin mengenakan masker,” tandasnya. (HS)